Deteksi News – Sarwendah melalui kuasa hukumnya mengungkapkan kekecewaannya terkait polemik debt collector yang mendatangi kediamannya. Masalah yang awalnya bertujuan untuk melindungi Sarwendah dari teror penagih utang, kini justru melebar menjadi konsumsi publik yang membahas isu anak dan nafkah.
Chris Sam Siwu, kuasa hukum Sarwendah, menegaskan bahwa tujuan awal mereka mengungkap kasus debt collector hanyalah untuk memastikan Sarwendah tidak lagi didatangi oleh penagih utang. "Tujuan kami menyampaikan ke media terkait debt collector hanya satu: agar klien kami, Sarwendah, tidak lagi didatangi oleh debt collector," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Akibat kejadian tersebut, Sarwendah mengalami trauma dan ketakutan. Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia merasa terancam dengan kedatangan debt collector yang tidak memiliki hubungan hukum dengannya.
Pihak Sarwendah terkejut dan kecewa karena masalah debt collector justru ditanggapi dengan pembukaan masalah pribadi dan keluarga oleh tim kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang. Isu-isu seperti pertemuan anak dan nafkah menjadi sorotan yang tidak relevan dengan pokok permasalahan awal.
Sarwendah berharap agar polemik ini segera dihentikan, terutama yang berkaitan dengan anak. Ia menegaskan bahwa langkah awalnya tidak pernah diniatkan untuk membuka aib atau menyudutkan siapapun. "Tidak ada maksud lain, tidak ada tujuan lain yang menyudutkan salah satu pihak atau siapapun," pungkasnya. Sarwendah berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara internal demi kebaikan semua pihak.






