Deteksi News – Sebagai orang tua, saya paham betul bahwa menanamkan disiplin pada anak itu butuh perjuangan ekstra. Apalagi di zaman serba digital ini, tantangannya makin kompleks. Tapi jangan khawatir, Mom! Membentuk kebiasaan disiplin pada anak bukan hal yang mustahil kok. Kuncinya adalah konsistensi, kesabaran, dan pendekatan yang tepat. Bukan cuma sekadar memberi aturan, tapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung anak untuk belajar dan berkembang.
Nah, berdasarkan pengalaman saya, berikut ini 5 langkah efektif yang bisa Mom terapkan di rumah untuk membantu membangun kebiasaan disiplin pada si kecil:

Rutinitas itu Penting! Anak-anak itu belajar dari kebiasaan. Jadi, buatlah rutinitas harian yang konsisten. Misalnya, jam tidur, jam makan, jam bermain, dan jam belajar. Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahami struktur dan tanggung jawabnya. Rutinitas juga membantu mereka mengelola waktu dengan lebih baik.
Jadilah Contoh yang Baik. Anak-anak itu peniru ulung. Kalau Mom ingin anak disiplin, tunjukkanlah perilaku yang sama. Bangun dan tidur tepat waktu, biasakan membaca buku daripada main gadget, habiskan makanan di piring, dan patuhi aturan rumah lainnya. Keteladanan itu lebih efektif daripada sekadar memberi perintah.
Konsekuensi, Bukan Hukuman. Daripada menghukum anak yang bikin mereka takut, ajarkan mereka untuk memahami konsekuensi dari setiap tindakan. Misalnya, kalau anak tidur larut malam karena main gadget, konsekuensinya adalah dia akan merasa lelah, sulit fokus, dan mungkin terlambat sekolah. Konsekuensi seperti ini membantu anak memahami bahwa disiplin itu bukan paksaan, tapi cara menjaga kenyamanan dan kesehatan diri sendiri.
Pujian yang Spesifik. Jangan ragu untuk memberi pujian saat anak menunjukkan kedisiplinan. Pujian positif akan memperkuat perilaku baik dan membuat anak merasa dihargai. Tapi ingat, berikan pujian yang spesifik. Misalnya, "Mama senang kamu mencuci piringmu sendiri setelah makan tanpa diminta," bukan sekadar "Kamu anak baik."
Komunikasi yang Terbuka. Disiplin itu bukan cuma soal menaati aturan, tapi juga tentang membentuk tanggung jawab dan kemampuan mengatur diri sendiri. Ajak anak berdiskusi tentang aturan yang dibuat dan dengarkan pendapatnya. Saat anak merasa didengarkan, dia akan lebih terbuka menerima aturan dan belajar mengelola emosinya dengan lebih baik. Komunikasi yang terbuka juga membangun kepercayaan antara orang tua dan anak.
Membangun kebiasaan disiplin memang butuh waktu dan kesabaran. Tapi dengan konsistensi, Mom pasti bisa menanamkan nilai-nilai penting ini sejak dini. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan ritmenya sendiri, jadi beri mereka ruang untuk proses belajar, ya!