Deteksi News Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan, aktor Ammar Zoni kembali tersandung kasus narkoba. Ini menjadi kali keempat ia berurusan dengan hukum terkait barang haram tersebut. Namun, ada isu liar yang beredar, benarkah Ammar dijebak? Jon Mathias, kuasa hukum Ammar Zoni, memilih irit bicara soal dugaan tersebut.
"Ya nanti itu kita buktikan di pengadilan," ujar Jon Mathias saat ditemui di Studio Trans TV, (24/10/2025). Ia menambahkan bahwa banyak hal yang akan diungkap dalam eksepsi nanti, termasuk bukti CCTV yang beredar. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh agar tidak mendahului proses hukum.
Jon Mathias juga mengungkapkan kesulitan berkomunikasi dengan Ammar Zoni sejak sidang perdana. "Ya sulit lah. Saya aja pengacara nggak bisa, sampai sekarang belum ada terhubung sejak selesai sidang ini," keluhnya. Padahal, tim kuasa hukum sedang mempersiapkan eksepsi untuk membela Ammar.
Ammar Zoni, melalui kuasa hukumnya, menitipkan pesan agar bisa dihadirkan langsung di persidangan. "Yang jelas pesannya dia harus sidang, dia dihadirkan, dia akan buka-bukaan semuanya," kata Jon. Ammar ingin memberikan keterangan secara terbuka dan jujur di hadapan hakim.
Pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan juga menjadi sorotan. Jon Mathias menilai keputusan tersebut berlebihan. "Kalau dari tuduhan kan jelas kasus Polsek. Dari Dirjen bilang cuma satu linting doang. Berarti kan sampai sesadis itu," ujarnya. Ia membandingkan dengan kasus korupsi yang lebih besar, namun pelakunya tidak diperlakukan sekeras ini.
Menurut Jon, pemindahan ini justru menghambat proses peradilan yang seharusnya murah, cepat, dan berkeadilan. Ia khawatir Ammar Zoni tidak bisa memberikan keterangan dengan bebas dan jujur di dalam lapas. "Saya bilang, kalau Ammar memberikan keterangan di situ sama saja seperti di dalam kandang harimau," tegasnya.
Sidang perdana kasus ini telah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (23/10/2025). Namun, Ammar Zoni mengikuti sidang secara daring dari Lapas Nusakambangan. Jon Mathias berharap majelis hakim mempertimbangkan permohonan agar Ammar bisa hadir langsung di persidangan Jakarta.
