Deteksi News – Siapa sangka, di balik suara merdu dan lagu-lagu hitsnya, Yura Yunita menyimpan cerita masa lalu yang tak kalah menarik. Pelantun "Dunia Tipu-Tipu" ini ternyata pernah merasakan kerasnya dunia jurnalistik, bahkan sampai menyambangi "pulau neraka" Nusakambangan!
Yura blak-blakan menceritakan pengalamannya meliput di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pengalaman ini ia bagikan saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

"Aku tuh pernah jadi jurnalis. Aku bikin liputan ke Nusakambangan, aku ke penjara paling ujung, penjara kesembilan, penjara paling berat," ungkap Yura, membuat banyak orang terkejut.
Sebagai seorang jurnalis muda kala itu, Yura mendapatkan tugas untuk mewawancarai narapidana kasus pembunuhan dan narkotika di Nusakambangan. Proses wawancara yang berlangsung selama tiga jam itu pun tidaklah mudah. Ia harus melewati pengawasan ketat dari para petugas penjara.
"Aku mewawancarai narapidana pembunuhan dan narkotika, kurang lebih wawancara kita dilakukan selama 3 jam, dijaga oleh banyak (penjaga)," lanjut Yura.
Meski hanya tugas kuliah, pengalaman ini sangat membekas di benak Yura. Ia mengaku bangga bisa melakukan perjalanan tersebut dan mendapatkan cerita-cerita inspiratif dari para narasumbernya.
"Itu adalah tugas mata kuliah jurnalistik waktu aku kuliah. Dan aku bangga sekali akan perjalanan itu," kata Yura.
Pengalaman ini juga membuat Yura semakin menghargai profesi jurnalis. Ia melihat jurnalis sebagai pekerjaan yang penuh tantangan namun sangat membanggakan.
"Justru pas heart-to-heart tuh, wow, menarik sekali. Jadi aku selalu bangga sekali sama teman-teman jurnalis yang terus menjadi jurnalis, karena menurut aku pekerjaan jurnalistik itu challenging dan sangat membanggakan," pungkas Yura. Sebuah pengakuan yang tulus dari seorang musisi yang pernah merasakan pahit manisnya dunia jurnalistik.






