Deteksi News – Drama kasus korupsi timah yang menyeret nama Harvey Moeis, suami dari aktris Sandra Dewi, semakin panas! Sandra Dewi kini tengah berjuang keras agar aset-aset mewahnya, mulai dari tas branded hingga mobil hadiah yang disita negara, bisa kembali ke tangannya. Ia bahkan mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mengklaim bahwa aset-aset tersebut tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi yang menjerat sang suami.
Namun, penyidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Max Jefferson Mokola, penyidik Kejagung, membeberkan adanya aliran dana dari Helena Lim, pemilik money changer PT Quantum Skyline Exchange, sebesar Rp 3,1 miliar ke rekening Sandra Dewi. Transfer ini dilakukan dengan keterangan "pembayaran utang," padahal menurut penyidik, Sandra dan Helena tidak memiliki urusan utang piutang. Diduga kuat, transfer ini merupakan permintaan dari Harvey Moeis.
Tak hanya itu, Harvey Moeis juga disebut-sebut membuat rekening khusus yang digunakan untuk membeli sejumlah tas mewah milik Sandra Dewi. Penyidik meyakini bahwa uang yang digunakan untuk membeli tas-tas tersebut berasal dari hasil korupsi.
Selain tas mewah, Harvey Moeis juga diduga membiayai pembelian empat blok kavling di Permata Regency atas nama Sandra Dewi dan kedua adiknya. Bahkan, Harvey juga disebut ikut mencicil pelunasan apartemen di Pakubuwono, Jakarta Selatan.
Penyidik Kejagung juga menemukan anomali terkait klaim Sandra Dewi soal 88 tas mewah hasil endorse. Mereka meyakini ada tas yang dibeli Sandra menggunakan uang hasil korupsi Harvey Moeis. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, benarkah semua aset mewah Sandra Dewi diperoleh secara sah?
Sayangnya, kuasa hukum Sandra Dewi menolak memberikan komentar terkait kejanggalan yang ditemukan oleh pihak Kejagung. Publik pun semakin penasaran, apakah Sandra Dewi benar-benar tidak tahu menahu soal aliran dana haram yang masuk ke rekeningnya? Kasus ini semakin menarik untuk diikuti, karena bisa jadi akan mengungkap fakta-fakta baru yang lebih mengejutkan!
