Deteksi News – Drama menegangkan terjadi di kediaman aktor tampan Atalarik Syach! Rumahnya di Cibinong, Bogor, nyaris dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Cibinong terkait sengketa lahan dengan Dede Tasno, perwakilan PT Sapta. Jadwal eksekusi Jumat (16/5/2025) sempat diundur karena negosiasi alot antara kedua belah pihak. Suasana tegang bak adegan film action!
Pihak Dede Tasno, yang sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB, menuntut pembayaran uang muka Rp 300 juta dari total ganti rugi Rp 850 juta untuk lahan seluas 550 m2 yang sebagiannya berdiri rumah Atalarik. Kuasa hukum Dede, Lazuardi Hasibuan, tampak tegas, "Gini aja, ini harus dilakukan (eksekusi) kalau bicara terus gak ada ujungnya!"
Atalarik yang tampak berusaha tenang, menjelaskan bahwa negosiasi telah dilakukan sesuai permintaan pihak lawan, "Loh, kan itu (waktu tenggang) dari tiga bulan jadi satu bulan, kan sesuai dengan anjuran kalian," ujarnya. Namun, tekanan semakin meningkat saat tim eksekusi siap beraksi, sementara pembayaran dari Atalarik belum juga terealisasi. Lazuardi pun mengingatkan, "Ini tim (eksekusi) udah siap semua loh, Pak. Hargai mereka dong, jangan jadinya Bapak datang seolah-olah menghalangi-halangi,". Atalarik membalas dengan tenang, "Gak menghalangi, ini ruang negosiasi."
Puncaknya, permintaan pembayaran mendadak dalam jumlah besar membuat Atalarik terkejut, "Kalau tadi malam tiba-tiba mendadak harus mengeluarkan uang segitu besar, jujur saya gak sanggup," ungkapnya. Saudara Atalarik, Attar Syach, juga ikut turun tangan membantu negosiasi, meminta kejelasan sistem pembayaran.
Meskipun harga sudah disepakati, Atalarik memohon waktu tambahan untuk pelunasan. Namun, permintaan jaminan baru diajukan saat hari H eksekusi membuat Lazuardi keberatan, "Tanpa jaminan masa baru sekarang. Saya banyak bicara ke kuasa hukum, nanti bicarakan bareng sama dia," pungkasnya. Negosiasi masih terus berlanjut, sementara aparat dan petugas pembongkaran masih menunggu di lokasi. Kisah ini bak sinetron, penuh lika-liku dan drama! Akankah rumah Atalarik selamat dari eksekusi? Kita tunggu kelanjutannya!
