Deteksi News – Drama sengketa tanah yang melibatkan aktor tampan Atalarik Syach akhirnya menemui titik terang! Rumah besar tempat ia tinggal bersama anak-anaknya, yang nyaris ikut tergusur dalam eksekusi lahan, kini aman sentosa. Setelah melewati proses negosiasi yang menegangkan dengan pihak Dede Tasno, sebuah solusi dicapai, menyelamatkan aset berharga Arik dari palu eksekutor.
"Menjaga rumah ini, biar anak-anak tenang," ungkap Arik, saat ditemui di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jumat (16/5/2025). Ternyata, untuk mengamankan sebagian bangunan rumahnya yang berada di lahan sengketa, Arik harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli tanah tersebut. Langkah ini menjadi bukti betapa besar perjuangannya untuk melindungi keluarganya dari gejolak hukum.

Namun, perjalanan panjang ini tak semulus jalan tol. Arik mengungkapkan, kasus ini ternyata jauh lebih rumit dari yang dibayangkan. "Ini terlalu jelimet ternyata, diduga ada permainan-permainan, kemafiaan, dan segala macam," ungkapnya dengan nada serius. Ia bahkan menyebut kasus ini sebagai pembelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, mengingatkan kita akan betapa rapuhnya sistem kepemilikan tanah di negeri ini.
Pria berusia 51 tahun ini berharap, sistem pertanahan di Indonesia bisa lebih terorganisir dan modern, beralih ke sistem digital yang lebih transparan dan efisien. "Sistem makin canggih. Digitalize semuanya. Biar makin rapi," harapnya.
Di balik perjuangannya, Arik mengaku sempat merasa kecil hati dan terbebani. Namun, ia menemukan hikmah di balik ujian ini. "Tadinya saya kecil hati, ini berat, tapi gak, gak, gak. Saya, Allah kasih saya jadi artis di Indonesia itu pasti ada maksud," ujarnya, menunjukkan keteguhan hati seorang ayah yang berjuang demi keluarganya. Kisah ini bukan sekadar sengketa tanah, melainkan perjuangan seorang ayah yang gigih melindungi keluarganya dari badai kehidupan. Semoga kasus ini menjadi campak bagi perbaikan sistem pertanahan Indonesia.