Deteksi News – Nikita Mirzani, yang tengah menghadapi penahanan terkait laporan dugaan pemerasan oleh Reza Gladys, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan soal persidangannya yang masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, melainkan panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada apa gerangan?
Usut punya usut, panggilan KPK ini terkait dengan dugaan kriminalisasi yang dialami Nikita. Ia menduga ada oknum yang menyuap Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Hakim dalam sidang dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjeratnya.
"Aku baru dapat surat dari KPK kalau dipanggil untuk diambil keterangannya. Baru hari ini suratnya sampai ke rumah," ungkap Nikita usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Rupanya, Nikita memang sempat melaporkan hal ini ke KPK beberapa waktu lalu. Bahkan, ia sempat mengunggah tanda terima laporan resminya ke KPK melalui akun Instagram pribadinya, @nikitamirzanimawardi_172, pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Nikita merasa menjadi korban kriminalisasi dan menuding pihak pelapor, Reza Gladys, beserta keluarganya, telah melakukan pengaturan dalam kasus ini.
"Saya sangat terkejut setelah mendengar rekaman suara percakapan dan melihat screenshot percakapan yang patut diduga dari keluarga Reza Gladys yang mana Reza Gladys atau keluarganya sangat patut diduga telah mengatur jaksa penuntut umum dan majelis hakim," ujar Nikita di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/7). Seperti yang dilansir oleh deteksinews.co.id
Ibu tiga anak ini juga menduga adanya pengondisian terhadap aparat penegak hukum, yang menurutnya menjadi bagian dari upaya tidak fair dalam proses persidangannya.
"Patut diduga telah mengkondisikan jaksa penuntut umum dan majelis hakim yang mulia serta patut diduga telah menjaga JPU maupun majelis hakim yang mulia," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Nikita, Hakim Ketua Kairul Saleh menyarankan agar setiap dugaan pelanggaran hukum dilaporkan melalui jalur resmi agar dapat ditindaklanjuti secara sah.
"Sekali lagi saya tegaskan, silakan dilaporkan kepada yang berwajib begitu ya jadi jangan ragu-ragu kalau ada pihak dari dalam maupun dari luar yang ada transaksional mengatasnamakan Hakim," tegas Kairul Saleh.
Kasus ini semakin menarik untuk diikuti. Apakah Nikita Mirzani akan mampu membuktikan dugaannya? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!
