Deteksi News – Sandra Dewi membuat keputusan mengejutkan! Artis cantik ini mencabut gugatan keberatan atas penyitaan aset pribadinya yang sebelumnya diajukannya ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Majelis Hakim PN Jakarta Pusat dalam sidang yang digelar hari ini.
Menurut Andi Saputra, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, alasan di balik pencabutan gugatan ini adalah bentuk penghormatan Sandra Dewi terhadap putusan hukum yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah) atas suaminya, Harvey Moeis, yang terlibat dalam kasus korupsi PT Timah.
Majelis hakim yang diketuai Aryo Setya Atmanto, dengan anggota Sunoto dan Mardiantos, mengabulkan permohonan pencabutan tersebut. "Majelis hakim mengabulkan permohonan pencabutan keberatan tersebut," ujar Andi Saputra di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Seperti yang kita ketahui, sejumlah aset atas nama Sandra Dewi disita oleh Kejaksaan untuk membayar uang pengganti senilai Rp 420 miliar yang dibebankan kepada Harvey Moeis. Aset-aset tersebut meliputi perhiasan sekitar 140 item, 88 tas mewah, rumah mewah di Kebayoran Baru, rumah di Jakarta Barat, dua kondominium di Serpong, serta pemblokiran sejumlah rekening bernilai miliaran rupiah.
Andi Saputra menegaskan bahwa proses eksekusi dan rencana lelang aset sepenuhnya menjadi kewenangan Kejaksaan. Sebelumnya, Sandra Dewi sempat mengajukan gugatan keberatan atas penyitaan aset pribadinya dengan alasan bahwa harta tersebut diperoleh secara sah dari hasil endorsement, pembelian pribadi, dan hadiah. Meskipun ada perjanjian pisah harta dengan suaminya, sebagian aset milik Sandra Dewi tetap disita oleh aparat hukum.
Dalam kasus korupsi PT Timah yang menggemparkan ini, Harvey Moeis bersama sejumlah pihak lain dinyatakan bersalah karena menyebabkan kerugian negara hingga mencapai angka fantastis, Rp 271 triliun. Kasus ini terus menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai nasib aset-aset Sandra Dewi selanjutnya. Informasi ini dilansir dari deteksinews.co.id.
