M. Zainoeddin – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Gonjang ganjing keberadaan management Badan Usaha Desa Bersama sekecamatan Binakal yang dikelola oleh Ditektur Gatot Dwiyanto mulai disikapi beberapa aktivis Anti korupsi.
Seperti diketahui banyak pihak keberadaan Bundesma yang bersumber dari Dana Desa itu melalui penanaman modal 8 Desa se Kecamatan Binakal.
Ironinya sampai dengan berita ini diterbitkan awak media ini belum berhasil menemui Sang Direktur bahkan chat WhatsApp juga sama sekali tidak direspon.
Menelusuri lebih jauh Ketua Umum IGW, Johan OB yang sempat melakukan konfirmasi dengan koordinator Kades kecamatan Binakal, Menyampaikan, ” Kami dari IGW sebenarnya ingin melihat lebih jauh keberadaan pembukuan dari Bundesma Binakal karena sudah sangat jelas seperti pengadaan sapi yang awalnya berjumlah 20 ekor namun tersisa 9 ekor, dengan alasan dijual untuk pakan ternak, secara logika ini usaha dalam bentuk apa? Seiring berjalannya waktu bukan berkembang tapi malah semakin habis,”ucapnya.
” Bahkan lebih jauh kami menerima pengaduan kalau dana Simpan Pinjam tapi beberapa kades malah menyatakan tidak bisa meminjam dengan dalih yang tidak jelas, padahal jelas kalau kades adalah penanam modal, ini bukan badan usaha swasta karena sumber dana justru dari uang negara yakni Dana Desa (DD) yang harus dipertanggung jawabkan” Tegasnya.
Menimpali masalah tersebut Koordinator Kepala Desa Binakal, H Lutfi menyampaikan, ” Bundesma ini masih berjalan sebagaimana mestinya, penjualan sapi itu juga sudah diberitahukan melalui MAD (Musyawarah Antar Desa) dan tidak benar kalau Bundesma bangkrut, bagaimanapun nantinya sapi itu wajib kembali ke jumlah awal yakni 20 ekor,” Paparnya.
Polemik Bundesma Binakal nampaknya akan panjang narasinya karena hasil penelisuran Deteksi ternyata pengurus yang ada ternyata masih pada pengurus lama sehingga pihak Kecamatan yang digadang-gadang ikut bertanggung jawab tidak akan bisa memberi langkah pembinaan.
Lantas bagaimana langkah Inspektorat Bondowoso?