Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Entah salah di perencanaan atau faktor lain Bumdesma (Badan Usama Desa Bersama) Kecamatan Binakal yang dianggarkan melalui 8 Desa dengan cara masing-masing Desa mengalokasikan sebesar Rp. 75 Juta/Desa dari Dana Desa.
Akumulasi modal dari 8 Desa dimaksud terkumpul Rp. 600.000.000,- yang kemudian membuat kandang sapi beserta kantor Bumdesma sebesar Rp. 300 Juta dan Pengadaan Sapi sebesar Rp. 300 Juta.
Senada hal ini kemungkinan gulung tikar pada keberadaan Bumdesma karena manajemen yang tidak jelas sehingga semakin lama keberadaan sapi justru makin sedikit.
Melalui penelusuran media ini tatkala berkunjung ke kandang Bumdesma di Binakal, terpantau Sapi tersisa 9 ekor.
Saat dilokasi awak media ini ditemui oleh Pak Alex Yudi selaku Pengawas yang menyampaikan,” Awalnya dari dana tersebut 300 juta dialokasikan pada kantor dan kandang selebihnya pada pembelanjaan sapi yang awalnya ada 20 ekor dan untuk saat ini sapi terpantau sisa 9 ekor, kami berharap ini masih ada solusi terbaik, ” Jelasnya.
Lebih jauh beberapa Kepala Desa di Kecamatan Binakal juga sangat menyayangkan jika Bumdesma ini tidak berjalan sebagaimana perencanaan awal, tentunya hal ini perlu ada pihak yang bisa memberi solusi agar Bumdesma yang sudah kita bangun bersama ini ada solusi yang tepat dan manajemen yang baik.
Ditanya masalah bagaimana pertanggung jawaban secara hukum mengingat dana yang dipakai bukanlah uang pribadi tapi tetap lewat anggaran dana Desa yang notabene adalah uang negara? Beberapa kades memilih diam tidak merespon.
Sampai berita ini terbit Direktur Bumdesma belum berhasil menemui.