Suryadi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Dunia Pendidikan di Indonesia yang saat ini berkembang pesat tidak terlepas dari peran seseorang yang berjuang dan berkorban tanpa pamrih.
Terlahir pada tanggal 2 Mei 1889 di kota Gudeg Yogyakarta, Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau lebih kondang dengan nama Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan Indonesia.
Semula pada tahun 1912 ia bekerjasama dengan Danudirjo Setyobudi (Douwes Dekker) dan dr. Cipto Mangunkusumo mendirikan Indiche Partij (IP) yang berpusat di kota kembang Bandung. Merupakan organisasi pergerakan yang mempunyai tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan.
Namun ternyata keberuntungan tidak berpihak kepada Indiche Partij karena pada bulan Maret 1913 IP dibubarkan bahkan para tokohnya diasingkan ke berbagai tempat.
Ternyata perjuangan Ki Hajar Dewantara tidak mengenal pantang menyerah sehingga pada tanggal 3 Juli 1922 ia mendirikan Taman Siswa, merupakan organisasi kebangsaan yang berupaya memajukan pendidikan bangsa Indonesia agar tidak terkungkung oleh kebodohan dan keterbelakangan.
Sementara itu, dalam perjuangannya ia memiliki rumus tiga prinsip Taman Siswa. Yang pertama, adalah Ing Ngarsa Sung Tulada yang artinya di depan memberi teladan. Yang kedua, adalah Ing Madya Mangun Karsa yang artinya di tengah memotivasi. Sedangkan yang ketiga, adalah Tutwuri Handayani mempunyai arti dari belakang memberdayakan
Berbekal tiga prinsip tersebut,taman siswa yang berpangkalan di yogyakarta berkembang pesat sekaligus menjadi suritauladan dalam dunia pendidikan yang sekaras dengan tatanan kehidupan bangsa indonesia.
Tak pelak pemerintah saat itu mengangkat ki Hjar Dewantara sebagai mentri pendidikan pertama,berdasarkan jasa beliau yang mendirikan taman siswa.
Disisi lain,tanggal kelahirannya 2 mei diperingati setiap tahunnya dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari pendidikan nasional.
Nah saat ini yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai penerus perjuangan Ki Hajar Dewantara adalah mewujudkan cita cita dan semangat pendidikan kebangsaan berikut mempersiapkan generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan globalisasi dan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
