Marjono – Deteksi News
Belitung, (deteksinews.co.id) – PEN Mangrove merupakan salah satu program padat karya KLHK dan BRGM yang bertujuan untuk memulihkan lingkungan sekaligus pemulihan ekonomi. Seluruh kegiatan PEN Mangrove melibatkan kelompok masyarakat, selain itu PEN Mangrove juga bertujuan untuk mengatasi tingginya tingkat abrasi pantai.
Salah satu desa yang mendapatkan program PEN penanaman mangrove adalah desa Sungai Samak melalui Kelompok Nelayan Perikanan Bersatu dipimpin oleh Jupri yang juga merupakan Kepala Dusun Pulau Bayan Desa Sungai Samak.
Kepada wartawan media ini, Jupri mengatakan bahwa dalam melaksanakan penanaman mangrove ini dibantu anggota kelompoknya sebanyak 30 orang dengan target setiap anggota kelompok mengerjakan paling sedikit dua hektar supaya penanaman lebih optimal dan target luasan penanaman bisa dicapai tepat waktu.
“Kami mengerjakan penanam mangrove ini dengan target setiap anggota kelompok ditarget dua hektar supaya ada motivasi anggota kelompok untuk bekerja optimal, dan ini sdh disepakati sebelumnya saat pertemuan dengan anggota kelompok”, ujar Jupri
“Kemudian kami dibayar sebesar seratus dua puluh lima ribu rupiah (Rp.125.000)
per harinya, sedangkan bibit mangrovenya kami bibit sendiri dengan cara mengambil bibit mangrove yang ada di sepanjang pantai kemudian kami semai sampai tumbuh akar atau setidaknya ada daunnya baru kami tanam di lokasi penanaman dan sebagian bibit lagi kami dapatkan dari orang yg mengantarkan dari tanjungpandan”.
“Bibit mangrove yg sudah tumbuh akarnya kami tanam dalam kelompok tanaman yg lebarnya 1×1 meter atau setidaknya ada 25 rumpun bibit bakau dalam setiap kelompok tanaman dengan jarak 10 meter antara kelompok tanaman yang satu dengan yang lainnya”. Jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu Kades Desa Sungai Samak Alex Saputra kepada wartawan mengatakan,” Saya merasa sangat senang dengan adanya program penanam mangruf ini, karena disamping ekonomi masyarakat terbantu juga abrasi pantai akan teratasi, dan saya selaku kepala desa memantau kegiatan ini supaya berhasil , dan kalau berhasil harapannya tahun depan ada lagi program seperti ini”, ujan Kades kepada wartawan.
Dilain kesempatan wartawan media ini meninjau langsung ke lokasi penanaman saat air laut sedang surut dimalam hari, yang ternyata di lokasi dimaksud itu sebagian besar tertanam propagul dan ada juga bibit yg baru muncul dua helai daun.