Edy S – Deteksi News
Tanah Bumbu, (deteksinews.co.id) – Untuk mempercepat Vaksin di seluruh indonesia sesuai intruksi Presiden maka Bupati Tanah bumbu dan Kadis Kesehatan turun langsung menyaksikan Vaksin anak-anak sekolah SMAN 1 Angsana. Rabu (06/10/21).
Pemerintah Kab.Tanah bumbu Melalui Bupati Dr.H.Zairullah Azhar bersama Kadis kesehatan menyempatkan diri mengikuti langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di SMAN 1 Angsana.
Bupati Zairullah berharap, kepada Siswa SMA Negeri 1 Angsana ini agar kedepannya menjadi orang yang bermanfaat bagi daerah. “Kita patut bersyukur ,kerena harapan kepada anak-anak kita ini agar terjaga kesehatannya dan tercegah dari pandemi Covid 19 ini hingga tidak menghambat proses belajar nya nanti,” ujar Bupati.
Sebagaimana diketahui lanjutnya, SMA sekarang sudah dibawah naungan langsung Pemerintah Propinsi, namun bagi Bupati, pihak Kabupaten harus tetap melakukan pembinaan. “Mereka adalah anak anak kita juga dan persoalan itu adalah sisi administratif saja, bagaimanapun harus kita dukung, kerena mereka putra putri Tanah Bumbu,” ungkap Zairullah
Dalam kesempatan itu Bupati turut mengabarkan bahwa tak berapa lama lagi PPKM di Tanah Bumbu akan turun ke level 1, mengingat saat ini masih berada pada status Level 3. “Mohon doa nya semua, agar Tanah Bumbu turun level dari 3 ke 1, sehingga segala aktivitas masyarakat maupun proses belajar bisa normal kembali,” pungkasnya.
Dimomen yang sama itu, Kadis Kesehatan Tanah Bumbu, H. Setia Budi menambahkan, dengan adanya vaksinasi terhadap pelajar ini, maka imunitas maupun kekebalan tubuh siswa SMA bisa terjamin dan lebih memudahkan proses belajar tatap muka.
Setelah divaksin saat ini, sebagai harapan pada 14 hari kedepan, maka pihak Dinkes mengambil langkah agar Tanah Bumbu turun level dari 3 kedua atau pertama. “Ini adalah target Dinkes beserta jajaran untuk berupaya menurunkan level dengan cara percepatan vaksinasi ini,” ujar Budi.
Sementara itu jelasnya, target vaksinasi di Tanah Bumbu sudah terealisasi 46%, semoga bisa mencapai 20 % lagi, kerena Vaksinasi adalah salah satu indikatornya. Kemudian tingkat keterisian BOR diakuinya turun 5%. Sedangkan rilis terbaru diangka 3%, hal ini sudah dianggap kriteria dari pada level.
“Alhamdulillah Rumah Sakit Darurat di Gunung Tinggi sudah tak ada lagi pasien, namun sesuai arahan Bupati, Vaksinasi tetap jalan dan Protkes tetap harga mati,” tutupnya.
Walaupun wabah Covid menurun warga masyarakat diharapkan tetap Prokes 3M.