Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Pada momentum Hari Tani Nasional (HTN) 2021, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada petani paling ujung pulau Madura.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini, Dispertahortbun Sumenep memberikan bantuan alsintan tersebut secara simbolis ke sejumlah kecamatan di kota Sumekar ini.
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmato menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut bertujuan untuk menunjang produktivitas petani Sumenep.
“Bantuan yang disalurkan tidak hanya di wilayah daratan namun juga di kepulauan,” kata Arif, pada awak media. Jumat (27/9).
Selain itu, lanjut Arif panggilan akrabnya, bantuan yang disalurkan pada momentum HTN yang bertepatan pada 24 September 20201 itu tidak hanya Alsintan tapi banyak bantuan jenis produk pertanian lainnya.
“Selain bantuan alsintan, seperti seperti pompa air, traktor, kultivator, hand sprayer berikut juga bantuan sarana irigasi. Juga ada bantuan benih padi dengan sasaran 6.685 hektar dan bantuan bibit jagung sekitar 21.160 hektar,” terang Arif.
Bahkan menurutnya untuk mendorong petani Sumenep menjadi petani berkembang dan berkualitas, pihaknya juga melaksanakan pelatihan diversifikasi produk tembakau bersama pusat penelitian tembakau (Puslit) PTPN X Jember.
“Kita juga melatih para petani agar lebih profesional dalam memproduksi hasil taninya,” ungkapnya.
Dalam memperingati HTN 2021 ini pihaknya juga mengisi siaran langsung melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Sumenep dengan tema yang bertajuk “Kiprah Indonesia, Geliat Membangun Desa Tumbuh Menghijau Hasil Melimpah”.
“Siaraan langsung itu bertujuan untuk memberikan pembinaan dan informasi terkait dunia tani,” ujarnya pula.
Kendati demikian, Arif berharap, alsintan dan bibit pertanian itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh setiap penerima. Kemudian, dengan adanya bantuan itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumenep yang berprofesi sebagai petani maupun buruh tani.
“Pada momentum hari tani nasional ini kami mengucapkan terimakasih kepada petani, karena petani merupakan guru bangsa pencetak peradaban tanpa pamrih,” ungkapnya pula.
Namun dirinya tetap bangga terhadap Petani Sumenep, karena menurutnya petani di Kota Keris ini bisa diajak kerjasama untuk mengelola pertanian dan hasil taninya lebih profesional. Sehingga petani di Sumenep mampu mencukupi kebutuhan pangan di Kota Sumekar ini.
“Tetap bangga walau seolah jadi warga negara kelas dua, secara umum kami sampaikan terimakasih kepada seluruh Petani di Indonesia,” pungkasnya.
