Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Puluhan guru perwakilan Madrasah Diniah (Madin) mendatangi wisma ketua DPRD Bondowoso. Kedatangan mereka ini adalah untuk memastikan dan mengharapkan agar BOSDA Madin tidak dikurangi. Mereka meminta agar ketua DPRD mencarikan jalan agar BOSDA Madin tetap 6 bulan.
Salah satu perwakilan guru Madin, Bahrullah mengatakan sebelum dewan mengetok palu rapat paripurna penetapan PAPBD 2021, maka masih ada kesempatan untuk memperjuangan aspirasi mereka untuk meminta agar BOSDA Madin utuh 6 bulan.
“Eksekutif sudah tak bisa kita harapkan karena Bupati sudah mengajukan 2 bulan BOSDA Madin. Maka benteng terakhir kita adalah dewan,”ujar Bahrullah.
Menurut Bahrullah, pihaknya bersama guru Madin awalnya hampir putus harapan, namun kemudian pihaknya berinisiatif mencari peruntungan dengan melobi legislatif agar harapan itu tak sirna. “Kami sudah berdiskusi dan berkonsultasi dengan ketua DPRD. Alhamdulillah insyaallah ada jalan. Ketua DPRD siap memperjuangkan BOSDA Madin tetap 6 bulan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dafir di dampingi sekretaris dewan, Solikhin dan salah satu anggota fraksi PKB, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima aspirasi guru Madin. Kata dia, Madin merupakan salah satu aset bangsa yang layak menerima uluran tangan pemerintah, sebab melalui Madin ini lahir generasi penerus perjuangan ahlusunnah wal jamaah.
Untuk itu pihaknya akan menyampaikan aspirasi para guru madin ini agar BOSDA Madin tetap 6 bulan. Menurut Dafir, aspirasi para guru madin ini layak diperjuangkan.
“Kami akan berusaha memperjuangkan aspirasi guru madin. Kita akan mengocok lagi anggaran demi anggaran sehingga nantinya bisa mengalokasikan ke BOSDA Madin,”ujarnya.