Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Kedatangan rombongan guru Madin ke wisma ketua DPRD Bondowoso untuk memperjuangkan Bosda Madin benar benar membuat anggota DPRD yang menjadi anggota badan anggaran (Banggar) bekerja ekstra.
Dalam rapat banggar, Senin (27/09/2021) kemarin, banggar kembali menggelar rapat di gedung DPRD. Dalam rapat kali ini mereka kembali membuka lembar demi lembar mana saja anggaran yang bisa digeser untuk dimasukkan ke dalam BOSDA Madin. Sebab jika BOSDA Madin akan digenapkan menjado 6 bulan, maka banggar harus menggeser angka yang cukup besar yakni Rp.3,8 miliar.
Salah satu anggota banggar, Tohari mengemukakan bahwa sebelum seluruh anggota DPRD Bondowoso sudah menerima aspirasi dari perwakilan guru Madin melalui ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dafir. Aspirasi tersebut kemudian dibicarakan bersama.
“Sudah kita bicarakan dengan teman teman dewan. Kini kita masih berusaha agar bosda madin bisa terpenuhi. Tentu. Kami harus hati hati menggeser anggaran karena pergeseran anggaran ini untuk dimasukkan ke BOSDA Madin ini sangat besar. Teman teman dewan harus rela jika ada anggaran yang juga sama sama untuk kepentingan masyarakat Bondowoso digeser,” ujar Tohari.
Rapat banggar pada malam Senin tersebut dihadiri oleh hampir seluruh anggota banggar. Bahkan ketua banggar, H. Ahmad Dafir juga hadir. Dalam kesempatan itu Dafir meminta kerelaan anggota dewan untuk mengencangkan ikat pinggang apabila nanti ada anggaran yang digeser. “Kita berharap ada jalan keluarnya, teman teman DPRD kami harap legowo demi masa depan dan demi kepentingan Madin, ” ujarnya.