Rofiq – Deteksi News
Manggar, Beltim, (deteksinews.co.id) – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung akan membuka kampus II di Kabupaten Belitung Timur. Tahun depan, awal Semester ganjil 2022 minimal sudah berjalan satu kelas program studi unggulan untuk mahasiswa asal Kabupaten Beltim dan Belitung.
Kunjungan Kerja Wakil Direktur III Polman Negeri Babel dalam rangka tindak lanjut rencana pengembangan Kampus Polman Negeri Babel bertempat di Ruang Rapat Bupati Beltim, Jum’at (17/9/21), mengungkapkan jika Polman akan membuka kelas untuk program studi unggulan daerah seperti perikanan, pertanian, perkebunan hingga teknik.
“Kita ke sini lagi untuk menindak lanjuti pertemuan kita yang pertama, dengan Pak Direktur. Kita minta persetujuan pak Bupati, gimana kalau kita membuka Kampus II Polman Babel dengan mengusung prodi unggulan potensi daerah,” ungkap Wakil Direktur III Polman Babel Eko Sulistio.
Didampingi Ketua Pusat Karya dan Kerjasama Polman Babel, Dedi Ramdani Harahap, Eko mengatkan kunjungan ini juga sekaligus mendengarkan masukan dari seluruh kepala SMK yang ada di Kabupaten Beltim terkait penjajakan minat calon mahasiswa. Apalagi diakuinya minat mahasiswa asal Kabupaten Beltim berkuliah di Polman Babel masih minim.
“Kita masih ingin melihat animo lulusan SMK yang ingin kuliah itu berapa banyak. Dari catatan kami mahasiswa dari Belitung Timur sangat sedikit, karena mungkin kami belum melakukan pendekatan yang serius ke sini,” ujar Eko.
Untuk itulah diharapan tahun depan jika minimal satu kelas program studi sudah dibuka, akan banyak mahasiswa Beltim dan Belitung yang akan mendaftar. Satu kelas program studi, Dedi menambahkan minimal membutuhkan 30 orang mahasiswa.
“Tahun depan di September, tapi kita mulai Sosialisasi di April hingga Juni melihat bagaimana respon mahasiswa di sini. Untuk awal cukup satu kelas program studi 30 mahasiswa. Kalau bisa buka tiga kelas,” harap Dedi.
Sambil menunggu kampus II dibangun, Polman Babel akan menggunakan kelas di SMK Stania Manggar sebagai tempat belajar-mengajar.
“Yang jelas kita lihat animonya dulu terutama untuk mahasiswa asal Beltiung Timur. Karena terkadang ada yang mau kuliah hanya terkendala di orang tua, makanya kita akan sosialisasi ke orang tua juga,” tambah Dedi.