Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Sejumlah warga Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogosari mendatangi kantor DPRD Bondowoso guna melaporkan pelayanan PDAM Bondowoso yang sangat merugikan ratusan pelanggan di wilayah Kecamatan Tlogosari.
Kedatangan mereka ini kemudian disambut oleh fraksi PKB. Mereka kemudian menyampaikan keluhan mereka terkait air PDAM dimana air yang mengalir ke pelanggan adalah air yang tak layak komsumsi, padahal mereka mengaku tak pernah telat bayar namun hal itu tidak diimbangi dengan pelayanan yang maksimal.
Salah satu warga yang ditemui wartawan usai melakukan diskusi dengan fraksi PKB, Adnan menjelaskan bahwa pelanggan PDAM selalu dirugikan karena selain air yang tak layak komsumsi juga seringkali macet.
Selanjutnya kata Adnan, warga kemudian melaporkan hal itu ke pihak PDAM namun penangan pelaporan mereka lambat. ” PDAM tidak memiliki kepekaan sosial di tengah pandemi, tidak ada kompensasi sebagaimana PLN. Mereka yang turun ke lokasi lambat sehingga kami perlu menyampaikan hal ini ke dewan agar dewan bisa menyampaikan aspirasi kami ke Bupati,” ujar Adnan.
Ia menambahkan bahwa direktur PDAM tidak profesional dalam bekerja. “Heran saya dengan direktur PDAM yang sama sekali tidak peka dengan persoalan,”katanya.
Ia menjelaskan bahwa ketua fraksi FKB, Tohari sudah berkoordinasi dengan Direktur PDAM, Bhirawa. Dalam penjelasan itu direktur PDAM mengaku sudah datang ke lokasi, namun menurut Adnan, Direktur PDAM hanya datang dan tidak ada penyelesaian. “Ia datang ke Tlogosari justru tidak menemui kami melainkan datang ke orang yang tidak tahu persoalan. Ia bukan menyelesaikan masalah tapi justru menambah persoalan. Kami ingin agar masalah ini segera diselesaikan,” terangnya.
Direktur PDAM Bhirawa hingga saat ini belum bisa di konfirmasi. Sejumlah HP nya tidak ada yang aktif.
Sementara itu Tohari mengaku tetap akan mengakomodir persoalan itu. Ia juga menyesalkan sikap direktur PDAM yang terkesan mengentengkan persoalan. “Kita akan tindak lanjuti persoalan ini demi kebaikan bersama,”ujarnya.
