Fatah – Deteksi News
Pekalongan, (deteksinews.co.id) – Buntut dari Dugaan penghalangan dan atau penghambatan tugas Wartawan saat melaksanakan tugas Jurnalistik di lingkungan SMP 7 Kota Pekalongan Jawa Tengah, pada tanggal 10 Agustus 2021.
Sehingga para awak Media besama IPJT Pekalongan Raya, melakukan audensi di kantor dinas pendidikan Kota Pekalongan, akan tetapi audensi tersebut tidak membuahkan hasil sesuai harapan para insan Pers yang ada di Pekalongan.
Pasalnya Kepala Dinas pendidikan serta oknum terduga pelaku penghambatan penghalangan kepada para awak Media yang saat itu melakukan tugas Jurnalistik tidak bisa menemui untuk memberi keterangan, Senin (23/08/2021).
Feri dari IPJT menyampaikan, ”Dengan tidak bisanya kami bertemu dengan Kepala dinas pendidikan, serta oknum Disdik berinisial SL yang pada saat itu di lokasi SMP 7 maka kami mohon di jadwalkan Audensi terbuka untuk waktu nya berharap dalam minggu ini,” katanya.
Jamin dari IPJT menambahkan, ” Iya karena audensi ini tidak ada Pak Kadis jadi percuma kita berdebat,” ungkapnya.
Wimpi dari Pers Pelopor New mengatakan,” Insan Pers adalah corong informasi yang tentu nya harus bisa bersinergi bersama Instansi dinas pendidikan Kota Pekalongan,” tambahnya.
Irul dari Pers Mitrapol menambahkan,” Dalam permasalahan dugaan penghalangan atau penghambatan rekan Pers yang pada saat tugas Jurnalistik yang dilakukan oleh oknum Dinas Pendidikan Kota Pekalongan tentu nya oknum tersebut bisa memberikan klarifikasi langsung dan atau tertulis kepada rekan Pers yang hadir pada saat ini supaya terang benerang atas kejadian tersebut,” pungkas nya.
Merujuk Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28F, serta Undang Undang Pers Nomer 40 Tahun 1999, Pasal 8 serta Pasal 18 ayat (2) dan ayat (4).
