Deteksi News
Featured Pekalongan

Fantastis, Atasi Banjir di Pekalongan Rp 1,2 Triliun Dikucurkan

Fatah – Deteksi News

Pekalongan, (deteksinews.co.id) – Jumlah yang cukup fantastis, guna mengatasi persoalan banjir di Kota Pekalongan dikucurkan anggaran senilai Rp 1,2 triliun.

Sebagaimana dikutip dari akun Dinas Kominfo Kota Pekalongan, nilai sebesar itu dibagi menjadi 3 (tiga) paket pengerjaan selama 15 bulan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai pelaksana pembangunan.

Dalam sistem pengendali banjir tersebut, ada beberapa bagian yang akan dibangun diantaranya bendung gerak, desain parapet dengan Corrugated Concrete Sheet Piles (CCSP), kolam tambat labuh kapal dan kolam retensi.

Sementara,untuk penanganan banjir dari sungai ada 3 paket pekerjaan penanganan banjir rob dari 3 sungai besar yang ada di Kota Batik tersebut yaitu Sungai Lodji, Sungai Banger dan Sungai Gabus Pekalongan.

Pelaksana Teknis Sungai Pantai 2 BBWS Pemali Juana, Agus Priyanto,ST menjelaskan bahwa,di samping pengerjaan penanganan dan pengendalian banjir rob dari sungai, penanganan tanggul pantai juga akan dilakukan untuk mengantisipasi banjir rob melimpas ke permukiman warga.

“Tanggul laut akan dibangun di Pantai Slamaran sepanjang 400 meter dan Pantai dekat Degayu sepanjang 1.4 kilometer. Sementara, di Sungai Lodji BBWS ada pengerjaan Pintu Air Bendung Gerak untuk mengendalikan robnya supaya tidak masuk, jika terjadi banjir, airnya dipompa, otomatis jika air Sungai Lodji mulai menurun, air yang menggenangi rumah warga akan mengalir ke sungai secara gravitasi sehingga tidak ada genangan banjir lagi di permukiman warga,” terang Agus, Senin (23/8/2021).

Menurut Agus,untuk di Sungai Gabus akan dinormalisasi,pasalnya di wilayah tersebut sering terdampak pengaruh pasang surut (rob) yang mengakibatkan banyak tambak warga sering tergenang,sehingga perlu ditanggul supaya tidak terkena dampak rob. Lebih lanjut, Agus menyebutkan,di Sungai Lodji juga akan dibuat kolam retensi untuk meringankan kerja pompa.

“Ada 3 pompa di sana dengan kapasitas 5 kubik per detik dan pintu air 8 meter lebarnya, dan tingginya 4 meter sebanyak 5 buah. Pengerjaan saat ini masih menunggu persetujuan dari Pak Menteri dan sedang proses lelang dan sudah ada pemenangnya,sehingga
dalam waktu dekat bisa dilaksanakan 3 paket secara bersamaan,” jelas Agus.

Agus menambahkan,kaitannya dengan tanggul laut supaya saat air pasang tidak masuk ke daratan. Oleh karena itu,dari daratan terlindungi dengan adanya tanggul pantai, dan dari sisi sungai dipasang parapet atau tanggul sungai supaya air laut tidak mengalir masuk.

“Untuk Sungai Lodji panjangnya 4 kilometer,kami pasang CCSP, kalau Pantai di Degayu 1,4 kilometer, Pantai Slamaran 400 meter, sementara normalisasi Sungai Gabus sekitar 4 kilometer,” tandasnya.

Related posts

Tangkis Penahan Ombak Desa Pesisir Jebol Perlu Perhatian Serius Oleh Pemerintah

Redpel

Polda Jatim Klarifikasi Video Viral Anggota PJR Bersitegang dengan Pengendara Pajero

Redpel

Kado Indah Diawal Tahun 2022, 128 Anggota Polresta Banyuwangi Naik Pangkat

Redpel