Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Suasana menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) II Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( IKA PMII) Bondowoso semakin panas. Muscab yang akan di gelar 3 September 2021 dipastikan akan semakin memanas.
Salah satu pemantiknya adalah syarat adanya uang pendaftaran sebesar 5 juta bagi alumni PMII yang akan mendaftarkan diri menjadi ketua IKA PMII periode 2021-2025.
Salah satu alumni PMII, Muhlis Adi Rangkul mengaku kecewa terhadap panitia karena uang pendaftaran tersebut. Syarat pendaftaran uang dengan nilai fantastis tersebut adalah praktik buruk jual beli jabatan yang berpotensi sangat buruk bagi nilai-nilai idealisme warga pergerakan.
“Ini jelas bentuk jual beli jabatan, kebijakan elitis yang sangat tidak populis dan humanis ini tidak bisa didiamkan,” ujar Muhlis.
Polemik adanya syarat pendaftaran uang tersebut juga sangat disesalkan oleh salah satu inisiator pendirian PMII cabang Bondowoso Lukman Fariq.
Aktivis guru SMAN 1 Bondowoso tersebut menyampaikan bahwa panitia Muscab ke II IKA PMII Bondowoso tersebut harus mencabut syarat adanya kewajiban bayar untuk pencalonan IKA PMII Bondowoso apapun alasannya.
“Jelas itu perilaku alumni PMII yang telah kehilangan doktrin nilai-nilai dasar pergerakan pada pola pikirnya, itu jelas-jelas pembunuhan terhadap alumni-alumni berpotensi untuk bisa membangun IKA PMII lebih melesat ke depannya” tegas Lukman.
Sementara itu, kegiatan Muscab II IKA PMII Bondowoso tersebut memunculkan banyak kandidat mulai dari guru, kepala dinas, pengusaha, dan anggota DPRD antara lain; HM Asnawi Sabil, Daris Wibisono, H. Samsul Tahar, Sugiyanto, H. Syaiful Bahri, A. Mansur, H. Muhlis Adi Rangkul, Ahmad Naufal K, Misyono, Abdul Azis Imro.