Redaksi – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Paska laporan perwakilan warga berserta 7 perangkat desa Bendelan kecamatan Binakal ke Bupati Bondowoso beberapa waktu lalu yang pada akhirnya melalui Inspektorat Kabupaten Bondowoso, Mantan Kepala Desa Bendelan, Hamid mengembalikan seluruh honor perangkat desa yang selama 6 tahun tidak di bayarkan.
Namun setelah berbagai upaya dilakukan oleh mantan kades Hamid seperti mengembalikan aset desa berupa TKD yang digadaikan Rp. 20 juta, sepeda motor juga ditebus kembali dan diserahkan ke Desa nampaknya beberapa perwakilan masyarakat tidak puas dan melanjutkan laporannya ke pihak Kejaksaan Negeri Bondowoso Rabu siang 18/08.
Senada hal tersebut Abdul Azis yang menjadi koordinator pelapor menyatakan, “Masalah dugaan Korupsi di desa Bendelan sudah sangat akut dan harus diselesaikan secara hukum, masalah bukan hanya di penggelapan honor perangkat, TKD dan aset desa tapi pada dugaan Korupsi seperti dana Sholawatan serta adanya dugaan double anggaran pada pamsimas 2019 yang dilaksanakan pada tahun 2020. Selain sudah dianggarkan di dana Pamsimas masih keluar lagi dari Dana Desa untuk pengadaan pipa dan jet pump senilai Rp. 179.000.000,- itupun sampai saat ini pengerjaannya fiktif karena ada beberapa item justru pembelanjaannya membeli barang bekas seperti Jet pump bekas pakai, yang sampai saat ini justru tidak di bayar senilai Rp. 15 juta “paparnya.
Disambung oleh rekannya Ismail dalam pernyataannya, “Dalam hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah Politik, kami hanya menjalankan fungsi kami sebagai masyarakat desa agar kedepannya para pemimpin tidak selalu berbuat korup dan makan uang rakyat, harapan kami agar dapatnya pihak Kejaksaan negeri Bondowoso segera menindak lanjuti laporan kami dan dalam hal ini kami siap memberi kesaksian demi terwujudnya penegakan hukum,”tegasnya.
Pantauan Deteksi News di lokasi nampak perwakilan warga desa Bendelan masuk sekitar pukul 11.20 WIB di kantor Kejari Bondowoso dan keluar sekitar pukul 13.30 WIB.
