Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Pekerjaan kontruksi pemeliharaan jalan Guluk-Guluk – Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, diduga tak bertuan alias proyek siluman yang tidak jelas siapa yang mengerjakan.
Hal itu diketahui setelah media ini melakukan investigasi ke lokasi pekerjaan tersebut, ternyata proyek yang bernilai sekitar Rp. 900 juta itu pemenang tender proyek tersebut tidak memasang papan informasi pekerjaan tersebut.
Seperti diakui oleh pengguna jalan, Rusydi, Warga Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, dirinya mengatakan tidak tahu siapa yang mengerjakan dan juga tidak tahu apa pekerjaan itu.
“Saya tidak tahu mas ini pekerjaan apa, tahunya hanya jalan yang rusak ini akan diperbaiki. Siapa yang mengerjakan juga tidak tahu, berapa anggarannya juga tidak tahu. Karena tidak ada papan informasinya sih,” katanya kepada media ini. Rabu (28/07/2021)
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pengendara mobil asal Batu Ampar, Kecamatan Guluk-Guluk, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan pengerjaan proyek Hotmix itu seakan tidak transparan bahkan membuat masyarakat agak resah.
“Pengaspalan jalan ini sepertinya dikerjakan secara sembunyi-sembunyi, gimana tidak!, Biasanya kan kalau jalan kabupaten tidak boleh ditutup penuh dan pekerjaannya dikerjakan separuh-separuh. Jadi masyarakat umum tidak bisa masuk dan lewat ke lokasi pekerjaan tersebut,” ungkapnya. Rabu (27/07/2021).
“Bahkan dengan penutupan jalan waktu proyek itu dikerjakan membuat masyarakat dan penggunaan jalan resah karena harus muter lewat pesantren Annuqayah Guluk-Guluk,” imbuhnya.
Pernyataan kedua penggunaan jalan itu dikuatkan dengan pernyataan Ketua LSM LIPK, Sayfiddin membenarkan bahwa pelaksana proyek pemeliharaan jalan Guluk-Guluk – Ketawang Laok itu tidak memasang informasi pekerjaanya.
“Iya benar waktu saya investigasi ke lokasi pekerjaan tersebut, dengan panjang sekitar 450 M itu tidak ada papan informasi, jelas ini tidak transparan kepada publik dan membuat masyarakat curiga,” tegas Pria yang akrab disapa Say itu. Kamis (29/07/2021).
“Papan nama atau papan informasi pekerjaan itu wajib dipampang. Karena di papan itu memberikan informasi siapa yang mengerjakan, berapa anggarannya, berapa hari pekerjaan itu akan dikerjakan dan sumber dananya dari mana. Kalau papan nama itu tidak dipasang ini jelas tidak transparan,” imbuhnya.
Menanggapi komentar warga terkait tidak transparannya proyek pemeliharaan jalan Guluk-Guluk – Ketawang Laok itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto, Melalui Kabid Pemeliharaan, Supriyadi, kaget ketika mengetahui pelaksana proyek tersebut tidak memasang papan informasi yang merupakan hal wajib dilakukan oleh pemborong.
“Owh tidak ada papan namanya ya, itu pekerjaanya kan belum selesai mas. Owh ya sudah nanti saya minta kepada pemborongnya untuk segera memasangnya,” ujarnya kepada media ini diruang kerjanya. Rabu (27/07/2021).