Deteksi News
Featured Hukum & Kriminal Tapal Kuda

Suami di Bantul Pergoki Istrinya Sedang Indehoy Dengan Brondong Berujung Maut

Redaksi – Deteksi News

Yogyakarta, (deteksinews.co.id) – Sebuah kisah perseleingkuhan atau cinta segitiga antara suami-istri dan seorang berondong berujung maut. Sang suami tewas dibunuh oleh berondong selingkuhan si istri yang tak lain adalah saudara sepupunya sendiri.
Tragisnya si suami yang jadi korban, Budiyantoro (38), tewas dibunuh saat bercinta sesuai siasat yang diatur sang istri KL (30) dan selingkuhannya, Nur Kholis (22).

Kisah cinta segitiga atau perselingkuhan berujung maut ini berhasil dibongkar polisi.Nur Kholis (22) ditangkap polisi karena ditilang, hingga akhirnya kejahtan pembunuhan mereka terbongkar.

Pembunuhan berencana istri dan selingkuhan yang juga sepupu sendiri ini baru terjadi di Bantul Yogyakarta.Korban pembunuhan Budiyantoro adalah seorang pengusaha, yang dikenal sebagai bos wajan asal Bantul, Yogyakarta.

Pelaku pembunuhan, Nur Kholis (22) adalah saudara sendiri yang berselingkuh dengan istrikorban, KL (30) .

Hubungan terlarang Nur Kholis dan KL nampaknya sudah mulai tercium oleh korban.Pasalnya, Nur Kholis yang sempat bekerja sebagai karyawan korban belakangan dipecat.

Nur Kholis ditangkap polisi ‘tanpa sengaja’ karena ia ditilang patroli polisi di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

Nur Kholis diamankan pihak kepolisian pada Rabu (31/3/) dini hari. Penangkapan Nur Kholis ini bermula dari kecurigaan Polres Kulon Progo karena ia mengendarai mobil tanpa plat nomor.

Jadi tadi pagi saya ditelepon Polres Kulon Progo, katanya mengamankan seorang warga Bantul asal Kaltim mengendarai mobil Inova tanpa plat nomor.”

“Karena mencurigakan terus ditanya-tanya, ngakunya habis mencuri mobil di rumah tantenya,” jelas Kapolsek Sedayu, L Ardi Hartana, Rabu.

Rupanya pelaku saat itu mengendarai mobil tanpa plat nomor karena baru saja membuang mayat korban dan barang bukti pembunuhan.

Saat diinterogasi lebih lanjut, Nur Kholis pun mengaku ia telah membunuh Budiyantoro.

Pemeriksaan lebih lanjut akhirnya juga membongkar semua siasat jahat Nur Kholis dan istri korban KL yang membunuh korban Budiyantoro.

“Tersangka adalah istri korban sendiri, KI (30). Istri korban justru yang menjadi otak pembunuhan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, Selasa (20/4)

Aksi pembunuhan bermotif perselingkuhan tersebut berawal dari tawaran KL pada Nur Kholis untuk membunuh Budiyantoro.

“Istrinya itu menawarkan kepada NK, ‘berani enggak kamu membunuh suami saya?’. Dijawab ‘berani’ (oleh NK),” kata Ngadi.

Keduanya lantas menyusun rencana pembunuhan setelah Nur Kholis menyanggupi permintaan KL.

Pada Selasa (30/3/), Nur Kholis menyelinap masuk ke rumah korban sekitar pukul 14.00 WIB. Ia menunggu korban dan istrinya pulang.

Nur Kholis kemudian melancarkan aksinya ketika korban tengah berhubungan badan dengan KL.

Ia menjerat leher korban dari belakang menggunakan kawat.

“Tersangka melakukan saat korban dan istrinya melakukan hubungan badan.”

“Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat,” terang Ngadi membeberkan kronologi kejadian.

Ngadi menambahkan, KL langsung membungkam mulut korban saat berteriak minta tolong.

KL dan Nur Kholis kompak memakaikan baju korban setelah dipastikan telah meninggal.

Mengutip Tribun Jogja, jasad korban yang dibungkus sprei lalu diletakkan di garasi mobil hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB.

KL kemudian meminta Nur Kholis untuk membuang jasad korban menggunakan mobil.

“Tersangka KL meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban.”

“Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KL dan membuang jasad korban di Sedayu.”

“Tersangka NK juga membuang barang bukti lain di tempat yang berbeda,” beber Ngadi.

Diketahui, Nur Kholis membuang jasad korban di Selo Gedong, Agodadi, Sedayu, Bantul.

Sementara plat nomor kendaraan, kawat yang digunakan sebagai senjata, dan barang lainnya dibuang di sekitar Godean, Jalan Wates. Lalu, sebagian dibuang di Kulon Progo.Pengakuan Pelaku Sempat Berbelit-belit

Terkait cinta terlarangnya dengan KL, Nur Kholis mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sering diancam. Lantaran korban mengetahui KL dan Nur Kholis sering bertukar pesan.

“Korban dan tersangka memang sudah saling kenal.” Sebelumnya korban bekerja di perusahaan tersangka, tetapi kemudian dipecat oleh korban. Mereka juga saudara.”

“Membunuh karena diancam terus oleh korban. Tetapi ternyata korban marah kepada tersangka karena tersangka sering chattingan dengan istri korban,” tutur Ngadi.

Soal senjata yang digunakan, Nur Kholis pun mengaku ia selalu membawa kawat ke manapun untuk berjaga-jaga.

“Nggak saya rencanakan, jaga-jaga kalau dia anu (mau membunuh) saya. Ke mana-mana selalu bawa kawat,” aku Nur Kholis.

Akibat perbuatannya, Nur Kholis dijerat Pasal 340 KUHP tentan Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Sumber – matamelihat.xyz

Related posts

Prediksi Piala Dunia 2022: Flash Back Piala Dunia 2018 Mampukah Lionel Messi Membalas Kekalahan !

Redaksi

Dhafir Diserang, Dhafir Melawan

Redaksi

PUDAM Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Raih Nilai Tertinggi Kinerja Nasional dari Kementerian PUPR

Redaksi