Deteksi News
Featured Madura Tapal Kuda

Dinilai Berkontribusi Besar, Bupati Sumenep Launching Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani

Hilman – Deteksi News

Sumenep, (deteksinews.co.id) – Terobos baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar launching bantuan Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani. Jumat (26/06/2021).

Launching bantuan tersebut digelar di Balai Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan. Launching program bantuan khusus guru ngaji itu dilakukan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH.

Hadir pula pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sumenep, Nyi. Hj. Dewi Khalifah, Sekdakab Sumenep, Edy Rasiyadi, Plt. Asisten Pemerintah Setdakab Sumenep, Perwakilan BPRS Bhakti Sumekar, Perwakilan BPJS Kesehatan Sumenep, Forpimka Pragaan dan puluhan Guru Ngaji.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan, acara launching bantuan Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani tersebut sengaja ditaruh di salah satu desa di Kabupaten Sumenep, untuk menghindari kerumunan, mengingat pandemi Covid-19 kian mengganas.

“Saya memang minta kepada Kabag Kesra (Kesejahteraan Masyarakat) launching bantuan Guru Ngaji agar ditempatkan di salah satu Desa. dan Alhamdulillah ditempatkan di Desa Jaddung ini,” katanya saat memberikan sambutan. Jumat (25/06).

Lebih lanjut, Politisi PDIP itu menjelaskan, program bantuan khusus guru ngaji ini, merupakan salah satu visi misinya bersama Wakil Bupati Nyi. Eva saat mencalonkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep ada Pilkada 2020 kemarin.

“Program ini merupakan bagian dari wujud visi misi kami dalam meningkatkan SDM di Kabupaten Sumenep ini, salah satu programnya yaitu bantuan untuk para guru ngaji. Implementasi ini bagian dari janji politik yang wajib kami tunaikan,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Ujie itu juga menerangkan, dalam penyaluran program bantuan khusus guru ngaji itu, pihaknya bekerjasama dengan BPRS Bhakti Sumekar. Hal itu dilakukan agar lebih transparan dan profesional.

“Kita bekerjasama dengan Bank BPRS Bhakti Sumekar dalam proses pencarian bantuan guru ngaji ini. Jadi dalam proses penyaluran sudah tidak ada hubungannya dengan kami, jadi langsung BPRS dengan guru ngaji langsung. Biar tidak ada pemotongan, transparan dan profesional,” tegas suami Nia Kurnia ini.

Selanjutnya, Ujie menyampaikan bahwa program bantuan khusus guru ngaji tahun 2021 ini sebanyak 1.000 guru ngaji dengan anggaran sekitar Rp. 1,2 Miliar yang berasal dari APBD Sumenep tahun 2021. Sementara penyalurannya bertahan.

“Kami pastikan para penerima tepat sasaran, karena sudah dilakukan verifikasi by name by address. Kartu yang sudah kita cetak 350, ini yang sudah jelas, lainnya nanti bertahap,” imbuhnya.

Untuk tahun depan, politisi muda PDI Perjuangan kota keris ini berjanji akan mengupayakan untuk menambah kuota penerima sekaligus besaran nominalnya.

“Untuk tahun depan, sudah kita verifikasi mulai tahun ini, jadi nanti penerimanya benar-benar tepat sasaran. Kurang lebih ada 5.000 guru ngaji se-Kabupaten Sumenep yang sudah masuk datanya ke kami. Untuk bantuannya tahun depan bisa Rp. 150 ribu perbulan,” tandasnya.

Namun orang nomor satu di kota Sumekar itu menyadari, seyogyanya nominal bantuan Rp. 1,2 juta untuk guru ngaji itu tidak cukup.

“Saya sadar betul, dana 1.200.00,- pasti tidaklah cukup, ini hanya stimulan. Kami ingin hadir untuk para guru ngaji dan memberikan apresiasi. Dari itu tahun depan akan diupayakan agar ada penambahan, baik nominal bantuan maupun jumlah penerimanya,” tuturnya.

Selain itu, sambung Ujie, bantuan yang diberikan kali tidak hanya berbentuk nominal. Namun menurutnya kesehatan para guru ngaji juga menjadi perhatiannya.

“Selain bantuan Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani, kami juga berikan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) gratis. Jadi kesehatan para guru ngaji kami juga tanggung,” tukasnya.

Ditempat yang sama, salah satu guru ngaji, Zainul Muttaqin, sebagai penerima bantuan Guru Ngaji Bismillah Melayani mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Sumenep karena telah memperhatikan para guru ngaji.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Fauzi bisa membantu beban guru ngaji dan menjamin kesehatan yang sangat bermanfaat bagi para guru ngaji di Kabupaten Sumenep,” ujar Guru Ngaji asal Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan itu.

Related posts

Tanah Bumbu Raih 8 kali predikat WTP dari Kemenkeu RI

Redpel

Pemdes Buduan Adakan Musrembangdes Tentang RKPDes TA. 2023

Redpel

Tutup Rakernis, Kapolri Tegaskan Pentingnya Penguatan SDM Sejak Awal untuk Raih Kepercayaan Publik

Redpel