Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Ratusan buruh petani garam geruduk kantor Pegaraman I Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lantaran hingga saat ini upahnya belum dibayar. Selasa (15/06/2021).
Pasalnya, upah yang diberikan oleh perusahaan tersebut kepada buruh tani nyaris tidak sesuai dengan besaran upah yang dijanjikan, yang biasanya diberikan seminggu sekali sebesar Rp 458.000 per orang.
“Namun, nyatanya buruh mendapat upah dari keringatnya sebesar Rp 267.000, upah itu dibayar 4 hari kerja, biasanya seminggu sekali, oleh sebab itu tujuan kami saat ini meminta hak pembayaran full,” tegas perwakilan aksi, Misrawi, saat berorasi. Selasa (15/6).
Lebih lanjut ia menegaskan, aksi demonstrasi serupa telah berlangsung dua kali. Demo sebelumnya buruh petani juga pernah dikecewakan oleh perusahaan lantaran upah yang dibayar hanya separuh.
“Ini sudah kedua kalinya kami datang kesini menuntut hak kami agar segera dibayarkan,” tegasnya.
Bahkan dirinya beserta buruh petani garam yang lain mengancam akan mogok kerja jika upahnya tidak segera dibayar.
“Oleh sebab itu, kami akan mogok kerja selama belum ada kejelasan dari perusahaan PT Enggal Jaya Sentosa,” tandasnya.
Sementara itu, Humas PT Garam (Persero) Sumenep, Miftahol Arifin menjelaskan, pihaknya telah memproses administrasi atas pengajuan penagihan PT. Enggal Jaya Sentosa sebagai pihak ketiga untuk periode kegiatan buruh yang berkasnya baru masuk pada 15 Juni pukul 14.00 WIB.
Sehingga, pihaknya butuh proses untuk pengecekan kelengkapan administrasi, dan pukul 09.00 WIB sudah dilakukan pembayaran ke PT. Enggal. Maka sekarang tinggal menunggu pembayaran PT. Enggal ke buruh.
Selama keterlambatan tersebut pihaknya baru bisa melakukan pencairan manakala pihak ketiga yakni PT. Enggal Jaya Sentosa melakukan penagihan, jika penagihan tidak dilakukan ke PT. Garam, kita tidak bisa melakukan pembayaran.
“Kalau ada penagihan baru kita bayar, kejadian seperti ini siapa yang salah, jadi yang menagih, kalau dia mengajukan penagihan ke PT. Garam tidak lambat maka kami memproses pembayaran tidak lambat,” pungkasnya.