Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Dalam rangka mendukung para petani tembakau, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan bantuan bibit unggul gratis dan pupuk NPK.
Bantuan bibit unggul itu tersebar di 19 titik se Kabupaten Sumenep, diataranya; di Kecamatan Pasongsongan 4 titik, Guluk-Guluk 6 titik, Ganding 2 titik, Batu putih 1 titik, Pragaan 1 titik, Saronggi 2 titik, Bluto 1 titik, dan di Kecamatan Rubaru 2 titik.
“Kita sudah berikan bantuan pembibitan secara cuma-cuma (gratis) kepada petani yang tersebar di 19 titik, dari setiap titip bisa menghasilkan 3 juta bibit. Jadi dari 19 titik ini nanti untuk kebutuhan 1.900 hektar,” terang Kadis Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, kepada media ini diruang kerjanya. Jum’at (11/06/2021).
Sementara kecamatan di Sumenep yang berpotensi tanaman tembakau ada 18 kecamatan, 17 kecamatan di daratan 1 kecamatan di Kepulauan.
“Dari 18 kecamatan itu potensi tembakau tahun kemarin sekitar 8.000 an hektar, tahun sebelumnya sekita 14.000 an hektar. Sementara tahun ini diperkirakan kembali menurun, karena tahun ini pita cukai kembali ada kenaikan 12,5 persen,” ungkapnya.
Selain bantuan Bibit, Dinas Pertanian Sumenep juga memberikan bantuan Pupuk NPK untuk para petani, sedangkan besaran bantuannya tergantung luas lahannya.
“Kemudian selain bantuan bibit, kita berikan bantuan pupuk NPK untuk 45 Kelompok Tani, kemudian masing-masing Kelompok Tani mendapatkan minimal 1.500 Kg (1,5 Ton, red) dan ada yang mendapatkan 2.500 Kg (2,5 Ton, red) hingga 3.000 Kg (3 Ton, red). Jadi tergantung luas lahan yang dimiliki petani,” terangnya pula.
Lebih lanjut, menurut Arif panggilan akrabnya, pihaknya bukan hanya memberikan bantuan bibit gratis dan pupuk NPK, tapi juga bantuan alat pertanian untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen tembakau.
“Selain bibit dan pupuk ada yang mendapatkan terpal, timbangan, hand traktor, Kultivator, motor roda tiga, genset dan ada yang mendapatkan pompa air, semua bantuan ini berasal dari APBD Provinsi Jatim,” urainya.
Bahkan menurutnya, selain berupa bantuan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen tembakau. Dinas Pertanian juga gencar melakukan sosialisasi terhadap petani tembakau, baik melalui Kelompok tani, Gapoktan hingga melalui media massa dan Radio RRI.