Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Kabupaten Sumenep, Madura, merupakan satu-satunya Kota di Jawa Timur yang memiliki keraton kerjaan masa lalu yang masih kokoh tegak terawat hingga saat ini.
Sumenep zaman dulu merupakan Kerajaan besar yang rajanya kesohor ahli siasat atau spesialis strategi perang, sehingga mampu melahirkan Kerajaan besar di Nusantara yakni Kerajaan Majapahit.
Sehingga bukan tidak mungkin banyak peninggalan-peninggalan raja atau pemerintah zaman dahulu yang perlu dirawat dan dilestarikan. Baik dari aspek sosial, budaya dan agama.
Untuk itu pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) untuk melindungi warisan leluhurnya, perlu kiranya merawat menjaga cagar budaya yang pastinya sangat banyak di kota Sumekar ini.
Dari itu, Kepala Disparbudpora Sumenep, melalui Kabid Kebudayaan, Robi Firmansyah menyampaikan bahwa di tahun 2021 ini pihaknya menggarkan penambahan 5 cagar Budaya baru seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
“Tahun 2020 kemarin kita sudah menetapkan 10 cagar budaya. Tahun ini kita targetkan 5 penambahan Cagar Budaya,” terangnya kepada awak media. Rabu (05/05/2021).
Lebih lanjut, Robi panggilan akrabnya menambahkan, ada beberapa tempat yang telah mendapatkan surat keputusan (SK) Bupati. Diantaranya; kompleks keraton, masjid jamik, dan benteng Kalimo’ok Kalianget.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim ahli cagar budaya (TACB) untuk penambahan cagar budaya itu,” ungkapnya.
Robi menjelaskan, untuk melancarkan upaya penambahan 5 Cagar Budaya itu, pihaknya sudah menganggarkan Rp 75 juta untuk proses pengkajian cagar budaya tahun ini.
“Pastinya setiap tahun ada penambahan cagar budaya. Dari ratusan objek cagar budaya yang akan diteliti oleh TACB,” pungkasnya.