Hilman – Deteksi News
Sumenep, (deteksinews.co.id) – Guna mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk mencetak Wirausaha Santri yang mandiri dan berkualitas.
Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbubpora) menggandeng sejumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep dalam rangka mensukseskan program Wirausaha Muda Sumenep (WMS) yang selama ini sudah berjalan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disparbubpora Sumenep, melalui Plh Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep, Syaifuddin menyampaikan, bahwa sasaran program Wirausaha Muda tahun 2021 ini akan menyasar kaum santri.
“Program Wirausaha Muda tahun ini ada perubahan, yakni sesuai dengan RPJM yang akan kami susun sasarannya mengarah kepada santri,” ujarnya kepada media ini. Selasa (04/05/2021).
Lebih lanjut, Ifud sapaan akrabnya mengungkapkan, pihaknya tahun ini menggandeng pondok pesantren, salain untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Hal ini juga dalam rangka mengkombinasikan dengan program Provinsi Jatim.
“Program Provinsi itu ada yang namanya BLKK (Balai Latihan Kerja Komiditas), ada namanya POP (Pesantren One Produk) kita coba kombinasikan dengan program wirausaha Muda kabupaten agar bisa bisaa bersinergi,” ungkapnya.
Sehingga nantinya, sambung Ifud, diharapkan santri di pondok pesantren dan alumninya dapat memiliki keterampilan wirausaha Muda sehingga terciptalah Wirausaha Santri Mandiri di Kota Keris ini.
“Harapannya itu sebenarnya kita ingin meningkatkan produktivitas dan pematangan skill dan kemampuan pesantren dalam hal agar santri dan alumninya punya SDM Berwirausaha, sehingga nantinya diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat lewat pesantren,” paparnya pula.
Sementara itu, lanjut Ifud, konsep dari pelatihan Wirausaha Muda tahun ini akan menyebar dilima titik, yakni 3 titik di Daratan 1 titik di Kepulauan dan 1 titik di Centra Produksi.
“Dari 5 titik ditargetkan ada 100 peserta Wirausaha Muda yang akan inten kita dampingi,” pungkasnya.
