Rionaldo Adhirama – Deteksi News
Bondowoso, (deteksinews.co.id) – Sejumlah guru ngaji di Bondowoso mengaku honor mereka dipotong Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). Pemotongan itu dilakukan dengan dalih untuk membuat id card guru ngaji.
Akibatnya tak sedikit guru ngaji yang keberatan atas potongan itu. Namun demikian mereka tak bisa menyampaikan secara gamblang karena khawatir tidak akan mendapatkan bantuan lagi pada tahun berikutnya.
Salah satu guru ngaji di kecamatan tamanan berinisial S mengaku bahwa ia dihubungi oleh pengurus guru ngaji bahwa akan ada pembuatan id card guru ngaji. Id card ini membutuhkan biaya Rp. 50.000,00.
“Ia mas ada potongan Rp.50.000, 00 (lima puluh ribu rupiah), Katanya dari cabang untuk pembuatan id card. Padahal itu bagi kami gak penting,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Salwa mengatakan ada 5.865 guru ngaji di Bondowoso yang akan menerima honor dari pemerintah. Tiap guru ngaji menerima Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah). Bantuan tersebut disalurkan melalui ATM masing-masing secara serentak pada 24 April 2021.
“Nanti pencairannya non-tunai. Akan lewat ATM masing-masing,” Kata Bupati.
Bupati Salwa menegaskan, pemberian insentif tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Disamping untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di bidang keagamaan.
“Ini upaya untuk menyejahterakan pendidik,” ungkapnya.
Ke depan, Bupati Salwa berkomitmen akan berusaha meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Sebab, dia menilai guru ngaji patut dibantu karena memiliki peran vital dalam mencetak anak bangsa yang berakhlakul karimah.